JOMBANG – Nomor Whatsapp (WA) Kepala Sekretariat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jombang, Edy Danu Puspito diretas pada Jumat (16/5/2025).
Pelaku menghubungi sejumlah nomor kontak yang tersimpan di handphone Edy Danu untuk meminjam uang senilai Rp 5 juta.
Modusnya, pelaku mengaku sebagai kurir pengiriman barang yang menghubungi Edy Danu melalui sambungan WA jika ada paket yang akan dikirim ke alamatnya.
Edy Danu yang merasa tidak memesan paket apapun lantas meminta pembatalan pengiriman.
Pelaku yang mengaku sebagai kurir itu mengatakan salah satu syarat pembatalan paket pengiriman barang adalah melalui konfirmasi kode yang dikirimkan di pesan seluler.
Pelaku bilang jika akan ada notifikasi pesan masuk berisi kode pembatalan paket. Padahal kode itu bukanlah kode pembatalan pengiriman paket, melainkan kode OTP verifikasi masuk akun Whatsapp.
Tanpa ada curiga, Edy Danu akhirnya mengirimkan kode itu ke pihak kurir. Tak berselang lama aplikasi whatsapp di ponselnya sudah tidak bisa dibuka dan menjadi korban peretasan.
“Modusnya pura-pura menjadi kurir tiba-tiba saya dihubungi, saya minta pembatalan dan ngirim kode itu akhirnya WA saya kena hack,” terangnya, Ahad (18/5/2025).
Beruntung, belum ada orang yang sampai menstransfer ke rekening penipu itu. Hingga akhirnya aplikasi WA miliknya kembali bisa digunakan dengan pengaturan lebih protektif lagi.
Pengalaman itu disebutnya untuk pembelajaran kepada semua pengguna whatsapp, agar tidak mudah percaya dengan modus peretasan dan penipuan dengan pola seperti itu.
“Ini sebagai pengalaman semuanya, agar lebih hati-hati dan waspada,” terang mantan wartawan surat kabar Harian Kompas yang bertugas di Ambon itu.
Meski demikian, Edy Danu tidak melaporkan hal itu ke polisi. Disamping belum ada kerugian, disisi lain ia cukup menjadikan peristiwa itu sebagai pembelajaran.
“Tidak lapor, karena belum sempat ada yang mentransfer, cukup kita jadikan pelajaran saja kedepannya, dan untuk semua agar lebih hati-hati,” pungkasnya. (*)
Comment